Hari ini, Kamis, 1 September 2022, Tempo berkesempatan menjajal langsung Hyundai Stargazer dengan rute perjalanan dari Malang menuju Surabaya.

Dalam perjalanan ini, kami melewati jalur kombinasi jalan nasional dan juga melalui jalan bebas hambatan alias jalan tol.

Unit yang kami gunakan adalah Hyundai Stargazer tipe Prime.

Saat memasuki kabin Stagazer, kami merasakan kelapangan sebuah mobil keluarga, baik dari kursi pengemudi, kursi baris kedua, hingga kursi baris ketiga.

Saat berada di belakang kemudi Stargazer, kami merasakan posisi berkendara yang nyaman dan tidak melelahkan.

Kaca depan yang lebar memberikan visibilitas yang luas bagi pengemudi dan sejumlah fitur yang dihadirkan pada mobil ini mampu memudahkan dan memberikan keamanan bagi pengemudi saat berkendara.

Sebut saja fitur Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA) yang sangat membantu pengemudi saat berkendara di jalan tol.

Fitur keselamatan ini membantu pengemudi untuk menjaga mobil tetap di lajurnya dan apabila mobil keluar jalur, maka akan ada bunyi peringatan dan setir akan melakukan koreksi dengan sendirinya.

Fitur LKA & LFA kami coba dengan memadukannya dengan fitur Cruise Control yang bisa menjaga kecepatan mobil konstan sesuai pada kecepatan yang telah diatur.

Namun yang menjadi catatan kami adalah seharusnya fitur Cruise Control yang disematkan ini seharusnya bisa ditingkatkan ke Adaptive Cruise Control, agar mobil bisa mengerem dan meningkatkan kecepatan dengan sendirinya menyesuaikan kendaraan di depannya.

Menurut Product Expert PT HMID Bonar Pakpahan, Stargazer ini memang baru disematkan fitur Cruise Control.

Belum ada sistem adaptifnya karena memang menurut Hyundai sistem ini sudah disesuaikan dan dikembangkan Hyundai Global untuk pasar dan konsumen di Indonesia.

“Kami sesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Sistem Cruise Control saat ini dinilai tepat dihadirkan untuk konsumen Indonesia,” kata Bonar saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Rabu, 31 Agustus 2022.

Hyundai Stargazer dibekali mesin Smartstream G1.5 MPI 4 silinder segaris yang menghasilkan tenaga 115 PS dan torsi 143,8 Nm.

Untuk sekelas mobil keluarga, Hyundai Stargazer ini memiliki tenaga yang menurut kami cukup mumpuni, baik dalam kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi.

Tidak perlu menginjak pedal gas yang dalam untuk mendapatkan torsi instan dan tenaga yang responsif.

Bahkan kami sempat mencoba memacu mobil keluarga ini dan sempat menyentuh di kecepatan 150 km per jam, dengan kondisi kabin yang tetap kedap dari suara bising di luar.

Kenyamanan menggunakan mobil ini tidak hanya didapat saat menjadi pengemudi, tetapi juga saat menjadi penumpang di kursi baris kedua.

Kursi yang menggunakan model captain seat membuat suasana ruang baris kedua Stargazer seperti mobil keluarga premium.

Penggunaan captain seat ini juga membuat ruang kabin di baris kedua menjadi lebih lega.

Kursinya pun nyaman untuk diduduki dengan hand rest yang bisa dilipat, sehingga tidak mengganggu posisi duduk.

Selain itu, ruang kepalanya juga masih cukup tinggi untuk saya yang memiliki tinggi 175 cm.

Ruang kaki juga lega apabila kursi baris ketiga dilipat dan kursi baris kedua dimundurkan hingga posisi maksimalnya.

Kepraktisan di kursi baris kedua disuguhkan dengan banyak kompartemen penyimpanan dan cup holder yang terletak di sisi pintu.

Terdapat juga port charging untuk memudahkan penumpang mengisi daya ponselnya.

Sebagai sebuah mobil keluarga baru, Hyundai Stargazer mampu menyuguhkan kondisi kabin yang nyaman, mesin bertenaga, hingga fitur-fitur yang mumpuni.

Meskipun fitur yang dihadirkan cukup lengkap, namun menurut kami seharusnya ada beberapa peningkatan dari sisi fitur keselamatannya yang dikemas melalui Hyundai SmartSense.

Misalnya fitur Cruise Control yang bisa ditingkatkan menjadi Adaptive Cruise Control.

Namun secara keseluruhan, Hyundai Stargazer bisa dibilang menjadi salah satu model tangguh untuk bisa bersaing di pasar gemuk Low MPV di Indonesia.

Kehadirannya pun menjadi pilihan baru bagi pasar LMPV Tanah Air dan melawan melawan dominasi beberapa model kompetitor seperti Toyota Avanza hingga Mitsubishi Xpander.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *