Jakarta -Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor sumber daya alam (SDA) menjadi salah satu sektor yang paling diandalkan pemerintah dalam menopang pendapatan negara.

Terutama di tengah proses pemulihan ekonomi yang tidak berjalan mulus pasca Pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada tahun ketiga masa pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi baik di Indonesia maupun secara global tidak berjalan mulus akibat adanya perang antara Ukraina dan Rusia.

Ini menyebabkan pasokan komoditas pangan dan energi dunia terganggu.

“Kita dihadapkan pada proses pemulihan ekonomi yang tidak mulus atau tidak mudah,” kata Sri saat menjadi pembicara kunci di acara Stranas PK secara daring, Rabu, 3 Agustus 2022.

Terganggunya pasokan komoditas pangan dan energi ini, kata dia, mengakibatkan harga-harga komoditas melambung tinggi sehingga mengerek tingkat inflasi di seluruh dunia.

Oleh sebab itu, Sri mengatakan, sumbangan atau kontribusi PNBP SDA ikut melesat.

“Harga komoditas yang melonjak seperti pada saat-saat seperti ini sumbangan dan kontribusi sumber daya alam terhadap penerimaan negara menjadi sangat penting dan diandalkan,” ucap Sri.

Sri mengatakan, dari sisi PNBP SDA hingga semester I 2022 telah mampu mencetak rekor tertinggi hingga Rp114,6 triliun.

Angka ini sudah hampir mendekati realisasi penerimaan PNBP sepanjang 2021 yang sebesar Rp149,5 triliun.

Dengan demikian, dia memperkirakan PNBP tahun ini akan melampaui target.

“Melampaui target yang ditetapkan APBN, maupun revisi target yang ditetapkan oleh APBN maupun revisi target yang ditingkatkan melalui Perpres 98 Tahun 2022 ini,” kata Sri.

Sebagai informasi, berdasarkan lampiran Perpres Nomor 98 Tahun 2022 tentang Perubahan ata Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022, PNBP SDA ditargetkan terkumpul Rp226,51 triliun.

“Ini menggambarkan bahwa peranan komoditas di mana perekonomian Indonesia yang memiliki SDA yang sangat penting menjadi sangat penting sekali pada saat kita harus mengawal pemulihan ekonomi akibat pandemi,” ucap Sri.

PNBP SDA ini menurutnya akan bisa dijadikan sumber pendapatan untuk menopang permasalahan kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat Indonesia.

Misalnya, kembali menekan tingkat kemiskinan menjadi satu digit, memulihkan perekonomian, serta membuka lapangan kerja bagi yang terkena PHK.

“Ini upaya yang luar biasa dan membutuhkan resources yang luar biasa.

Pendapatan dari sumber daya alam menjadi salah satu yang diandalakan dalam proses ini,” kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *