Kenali Bagian dari Alat Berat Excavator Beserta Fungsinya

Excavator adalah salah satu alat berat yang paling penting dan sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, pertambangan, dan pekerjaan sipil lainnya. Keberadaannya tidak hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggalian, pemindahan material, hingga pekerjaan berat lainnya. Namun, untuk dapat mengoperasikan atau memahami bagaimana alat berat excavator bekerja, penting untuk mengenal bagian-bagian utama alat ini dan memahami fungsi masing-masing. Artikel ini akan membahas secara mendalam komponen-komponen excavator dan kegunaannya.

1. Bagian Utama Excavator

Secara umum, excavator terdiri dari tiga bagian utama: struktur atas (upper structure), struktur bawah (undercarriage), dan attachment (peralatan tambahan). Ketiga bagian ini saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi excavator secara optimal.

a. Struktur Atas (Upper Structure)

Struktur atas mencakup semua bagian yang berada di atas undercarriage. Berikut adalah komponen utama pada struktur atas:

  • Kabinnya Operator
    Kabin adalah tempat pengendali excavator, di mana operator duduk dan menjalankan alat berat ini. Kabin dilengkapi dengan joystick, pedal, dan layar kontrol yang memungkinkan operator untuk mengontrol semua fungsi alat. Kabin modern sering dirancang dengan fitur ergonomis dan teknologi canggih untuk kenyamanan dan keselamatan operator.
  • Mesin (Engine)
    Mesin adalah sumber tenaga excavator. Sebagian besar excavator menggunakan mesin diesel karena kekuatannya yang besar dan kemampuannya untuk bekerja dalam kondisi berat. Mesin ini juga menggerakkan sistem hidrolik yang menjadi inti pengoperasian excavator.
  • Counterweight
    Counterweight adalah beban penyeimbang yang terletak di bagian belakang struktur atas. Fungsinya adalah menjaga keseimbangan excavator saat melakukan penggalian atau mengangkat material berat. Tanpa counterweight yang tepat, excavator bisa menjadi tidak stabil.
  • Sistem Hidrolik
    Sistem hidrolik adalah bagian vital yang menggerakkan lengan (arm), boom, dan bucket pada excavator. Fluida hidrolik dalam sistem ini digunakan untuk mentransfer energi dari mesin ke bagian-bagian alat berat.

b. Struktur Bawah (Undercarriage)

Struktur bawah adalah bagian yang menopang seluruh alat berat dan memungkinkan excavator untuk bergerak. Komponen pentingnya meliputi:

  • Track (Rantai atau Roda)
    Excavator biasanya dilengkapi dengan track berbahan logam (untuk medan berat) atau karet (untuk medan yang lebih halus). Track memungkinkan excavator bergerak di medan yang sulit seperti tanah berlumpur atau berbatu.
  • Roller dan Idler
    Roller adalah komponen yang membantu menopang track agar tetap berada di jalurnya. Sementara itu, idler berfungsi untuk menjaga ketegangan pada track.
  • Drive Motor
    Drive motor adalah komponen yang bertanggung jawab menggerakkan track. Sistem ini memungkinkan excavator untuk bergerak maju, mundur, atau berputar di tempat.

c. Attachment (Peralatan Tambahan)

Attachment adalah bagian yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pada excavator, attachment utama terdiri dari:

  • Boom
    Boom adalah bagian pertama dari lengan excavator yang terhubung langsung ke struktur atas. Fungsinya adalah memberikan jangkauan dan daya untuk mengangkat material. Boom dirancang untuk bekerja dengan sudut tertentu yang memungkinkan efisiensi penggalian.
  • Arm (Lengan)
    Arm adalah bagian kedua dari lengan excavator yang terhubung ke boom. Arm memberikan fleksibilitas tambahan untuk menjangkau area kerja yang lebih jauh atau lebih dalam.
  • Bucket
    Bucket adalah attachment utama pada excavator. Berbentuk seperti sendok besar, bucket digunakan untuk menggali atau mengangkut material seperti tanah, pasir, kerikil, atau batu. Bucket memiliki berbagai jenis tergantung kebutuhan, seperti bucket untuk penggalian standar, trapezoid untuk saluran, atau rock bucket untuk material keras.

2. Fungsi Setiap Bagian Excavator

Setiap komponen excavator dirancang untuk bekerja secara sinergis, sehingga alat berat ini mampu menyelesaikan tugasnya dengan efisiensi tinggi. Berikut fungsi utama dari setiap bagian:

a. Struktur Atas

  1. Kabinnya Operator: Memberikan operator kontrol penuh atas excavator.
  2. Mesin: Menghasilkan daya untuk menggerakkan seluruh komponen excavator.
  3. Counterweight: Menjaga keseimbangan saat mengangkat atau menggali material berat.
  4. Sistem Hidrolik: Menggerakkan boom, arm, dan bucket untuk melakukan pekerjaan utama.

b. Struktur Bawah

  1. Track: Memungkinkan excavator bergerak di berbagai jenis medan.
  2. Roller dan Idler: Menstabilkan dan menjaga kelancaran pergerakan track.
  3. Drive Motor: Memberikan daya untuk pergerakan excavator.

c. Attachment

  1. Boom: Memberikan daya dan jangkauan awal untuk penggalian.
  2. Arm: Memberikan fleksibilitas untuk menjangkau area kerja yang lebih spesifik.
  3. Bucket: Alat utama untuk menggali, mengangkat, dan memindahkan material.

3. Jenis-Jenis Attachment Excavator

Selain bucket, excavator juga bisa dilengkapi dengan berbagai attachment lain sesuai kebutuhan pekerjaan. Beberapa contoh attachment adalah:

  • Hydraulic Breaker: Digunakan untuk menghancurkan beton atau batu keras.
  • Grapple: Cocok untuk mengangkat material berbentuk tidak beraturan seperti kayu atau besi tua.
  • Ripper: Untuk merobek tanah keras atau material yang sulit digali.
  • Auger: Alat berbentuk spiral untuk pengeboran tanah atau batuan lunak.

Dengan kemampuan untuk mengganti attachment, excavator menjadi alat yang sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai tugas.

4. Tips Merawat Excavator agar Tetap Optimal

Untuk memastikan excavator dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang, perawatan rutin sangat penting. Berikut beberapa tips perawatan:

  1. Pemeriksaan Harian
    Periksa kondisi minyak hidrolik, bahan bakar, dan pelumas sebelum memulai pekerjaan.
  2. Membersihkan Track
    Bersihkan lumpur atau material lain yang menempel pada track setelah selesai digunakan.
  3. Pemeriksaan Sistem Hidrolik
    Pastikan tidak ada kebocoran pada selang hidrolik dan periksa tekanan sistem secara berkala.
  4. Penggantian Suku Cadang
    Ganti komponen seperti filter, oli mesin, dan part lainnya sesuai jadwal perawatan yang direkomendasikan pabrikan.
  5. Pelatihan Operator
    Pastikan operator memahami cara menggunakan excavator dengan benar untuk mengurangi risiko kerusakan akibat kesalahan pengoperasian.

Kesimpulan

Excavator adalah alat berat yang kompleks dengan berbagai komponen penting yang bekerja sama untuk mendukung produktivitas di lapangan. Memahami bagian-bagian utama excavator, seperti struktur atas, struktur bawah, dan attachment, serta fungsinya masing-masing, adalah langkah pertama untuk memaksimalkan penggunaan alat ini. 

Dengan perawatan yang baik dan operator yang terlatih, excavator dapat menjadi investasi jangka panjang yang sangat bernilai untuk berbagai proyek konstruksi dan pertambangan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang excavator dan cara kerjanya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *