Gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang Bengkulu pada hari Minggu, 4 September 2022, pukul 15.52 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,91° Lintang Selatan dan 102,97° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer arah barat daya Kaur, Bengkulu, pada kedalaman 56 kilometer.

Plt.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa bumi di wilayah Bengkulu tersebut merupakan gempa tektonik.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelas Daryono.

Dampak Gempa Bumi Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaur dan Liwa dengan skala intensitas II-III MMI.

Dengan skala itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan truk berlalu.

Di daerah Kota Bengkulu, Kepahiang dan OKU Selatan dengan skala intensitas II MMI.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Selain itu, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *