Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan dan Pengembangan Karir Karyawan

Karir merupakan sebuah riwayat pekerjaan yang dijalani oleh seseorang. Karir meski sering dikaitkan dengan pekerjaan di sebuah perusahaan, namun bisa juga memiliki arti sebuah pekerjaan di bidang usaha tertentu yang dilakukan sendiri atau wirausaha. Perencanaan karir seseorang semestinya dilakukan sejak dini setidaknya setelah ia mendapatkan pendidikan formal yang dapat membantunya untuk mendapatkan karir sesuai minat yang dimiliki. Selain perencanaan karir dari dalam diri, seseorang juga membutuhkan pengembangan karir khususnya jika ia bekerja di sebuah perusahaan besar agar karirnya tidak berhenti di jabatan tersebut. Apa saja faktor yang mempengaruhi perencanaan dan pengembangan karir seseorang khususnya yang bekerja sebagai karyawan?

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi karir baik dari perencanaannya maupun dari pengembangan yang dilakukan perusahaan :

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan dan Pengembangan Karir Karyawan

1. Pendidikan.
Pendidikan seseorang akan sangat mempengaruhi perencanaan karir dan pengembangan karirnya. Seseorang dengan latar belakang hukum misalnya akan lebih berpotensi untuk memiliki karir di bidang yang sama. Pendidikan sendiri menjadi modal yang sangat penting untuk menata karir di masa depan. Sehingga memilih pendidikan yang tepat sejak muda akan menjadi keuntungan bagi dirinya sendiri. Selain dari pendidikan yang sudah dimiliki, Anda juga bisa meneruskan pendidikan yang sesuai dengan pengembangan karir, misalnya mengambil hukum internasional ketika ada kesempatan untuk menjadi seorang pegawai duta besar.

2. Ketrampilan.
Selain pendidikan formal, ketrampilan yang dimiliki secara otodidak juga bisa menjadi faktor penting dalam perencanaan dan pengembangan karir. Sebagai contoh, seseorang dengan pendidikan di bidang ekonomi dan memiliki ketrampilan di bidang komputer akan lebih disukai untuk pengembangan karirnya.

3. Pengalaman kerja.
Saat Anda melamar ke perusahaan baru dengan jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya, pengalaman kerja yang dimiliki akan sangat berpengaruh untuk pengembangan karir. Karena itu sebaiknya Anda memilih pekerjaan yang segaris atau berada di bidang yang sama agar apa yang sudah Anda lakukan memiliki nilai lebih karena tetap dibutuhkan di pekerjaan yang baru nantinya.

4. Minat.
Minat bukan hanya penting saat Anda memilih karir saja, namun juga pada saat Anda akan mengembangkan karir. Minat akan menjadi penentu apakah Anda ingin mengambil karir lain dengan jabatan lebih tinggi ataukah tetap pada jalur karir Anda saat ini.

5. Kesempatan.
Kesempatan dengan adanya lowongan perusahaan khususnya untuk jabatan yang lebih tinggi akan menjadi faktor pengembangan karir seseorang khususnya karyawan. Anda bisa mengambil kesempatan tersebut apalagi jika berada di bidang yang sama dengan pekerjaan Anda sekarang ataupun pendidikan yang dimiliki. Dengan jeli melihat kesempatan, Anda bisa mengembangkan karir lebih cepat dibandingkan yang hanya ingin aman dalam suatu pekerjaan tertentu.

6. Kepemimpinan.
Pengembangan karir juga berarti Anda bisa memiliki jabatan yang lebih tinggi dengan adanya bawahan. Namun hal tersebut bukan hanya membutuhkan ketrampilan atau pendidikan namun juga sifat kepemimpinan yang baik terutama jika Anda bergerak di bidang pemasaran atau kreatif.

Itulah beberapa faktor yang akan mempengaruhi perencanaan dan pengembangan karir seseorang sebagai karyawan. Rencanakan karir Anda sejak muda melalui membekali diri dengan pendidikan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Setelah itu berkarirlah di perusahaan yang menyediakan jenjang karir agar pengembangan karir Anda bisa diperoleh. Jangan lupa untuk terus memperbaiki kualitas diri agar karir yang dimiliki bukan hanya karena lamanya Anda bekerja namun karena adanya manfaat yang bisa diberikan dari diri Anda ke perusahaan tempat bekerja.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *